Sophy Ron: Dari Smoky Mountain ke Universitas Melbourne
Sophy Ron menantang pandangan dunia sejak awal kehidupannya. Ia tumbuh di tempat pembuangan sampah terkenal di Phnom Penh, “Smoky Mountain,” dan baru bersekolah di usia 11 tahun. Berkat bantuan Cambodian Children’s Fund (CCF), ia melakukan perjalanan luar biasa hingga menjadi valedictorian di Trinity College, University of Melbourne, dan meraih beasiswa penuh menuju Bachelor of Arts di Universitas ternama tersebut. TemaGame daftar
ANAK TANPA MASA DEPAN
Sebelumnya, dunia melihatnya sebagai anak tanpa masa depan. Sekarang, dunia melihatnya sebagai bukti hidup bahwa latar belakang tidak menentukan masa depan. Ia masuk ke Trinity melalui skema CCF – Trinity College Scholarship, bantuan penuh yang mencakup Foundation Studies dan kuliah sarjana, bernilai sekitar USD 200 ribu–300 ribu.
Di Trinity, Sophy menunjukkan kemampuan akademis luar biasa. Ia terpilih sebagai lulusan terbaik—sebuah pencapaian yang membuktikan dedikasi, kerja keras, dan komitmennya terhadap pendidikan.
Baca juga ; Motivasi seorang ayah
PERJALANAN Sophy Ron
Kini ia siap melanjutkan studi Bachelor of Arts—jurusan Media, Komunikasi, dan Hubungan Internasional—di University of Melbourne.Ambisinya: membangun bisnis sendiri dan berkontribusi kembali ke komunitas asalnya melalui CCF.
Sophy selalu menekankan rasa terima kasih terhadap peluang yang ia terima. Ia mengingat bagaimana CCF memberi harapan baru dalam hidupnya dan membuka pintu pendidikan untuknya.Ia bukan hanya mengubah hidupnya, tapi juga menginspirasi banyak orang dan memperkuat keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci transformasi sosial.
KESIMPULAN
Kisah Sophy Ron bukan sekadar cerita perjalanan pribadi. Ia membuktikan bahwa sistem yang membatasi harapan bisa salah. Dunia salah ketika menganggap masa depan ditentukan oleh masa lalu. Ia membalik stigma itu dengan prestasi yang gemilang. Hari ini, Sophy bukan hanya lulusan terbaik Trinity. Ia adalah lambang harapan dan potensi generasi baru yang lahir dari latar belakang paling sulit.