🌾 Harga Beras di Indonesia Tembus Rekor Tertinggi Meski Panen Melimpah
Harga beras di Indonesia kembali mencatatkan rekor tertinggi pada akhir September 2025. Fenomena ini mengejutkan publik karena terjadi di tengah kondisi panen yang melimpah dan stok beras nasional yang dinilai cukup luas. Lonjakan harga menimbulkan pertanyaan serius: siapa yang diuntungkan, dan bagaimana nasib konsumen di tengah tekanan ekonomi saat ini?temagamelogin
Kronologi & Fakta
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga beras medium di pasar tradisional menembus Rp 15.500 per kilogram. Sementara itu, beras premium bahkan mencapai Rp 17.500 per kilogram, angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir.tips
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai lebih dari 2 juta ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional hingga akhir tahun. Namun, tingginya harga tetap tidak terkendali di pasar.
“Fenomena ini dipengaruhi distribusi yang tidak merata serta ulah sebagian pelaku pasar yang menahan stok untuk keuntungan lebih besar,” jelas Arief dalam konferensi pers di Jakarta.yang lain
Analisis & Dampak
Meski panen melimpah, harga beras tetap naik karena beberapa faktor:
-
Distribusi: Jalur distribusi dari sentra produksi ke konsumen masih menghadapi kendala logistik.
-
Spekulasi Pasar: Beberapa pedagang menahan stok untuk menciptakan kelangkaan semu.
-
Biaya Produksi: Kenaikan biaya pupuk dan transportasi turut menekan harga jual.
Kondisi ini menimbulkan beban tambahan bagi masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah. Di sisi lain, petani juga tidak sepenuhnya menikmati keuntungan karena harga di tingkat produsen tidak sebanding dengan harga di pasar.
Kutipan Narasumber
Pengamat ekonomi pertanian dari IPB, Dr. Hermanto Siregar, menyebut fenomena ini sebagai “anomali pangan”.
“Ketika stok beras melimpah tetapi harga terus naik, berarti ada masalah serius dalam sistem distribusi dan pengawasan pemerintah,” ujarnya.
Konteks Sejarah
Kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2017, ketika harga beras melonjak meski produksi nasional mencukupi. Pemerintah saat itu mengambil langkah operasi pasar dan impor terbatas untuk menekan harga.
Langkah Pemerintah
Menanggapi situasi ini, pemerintah berencana mengintensifkan operasi pasar melalui Bulog serta memperketat pengawasan distribusi. Presiden Joko Widodo juga telah meminta menteri terkait untuk memastikan harga beras segera terkendali sebelum berdampak lebih luas terhadap inflasi.
Kesimpulan
Kenaikan harga beras di Indonesia saat panen melimpah menjadi ironi sekaligus tantangan besar. Meski stok nasional meluas, masalah distribusi dan spekulasi pasar menciptakan tekanan bagi konsumen. Pemerintah perlu bergerak cepat agar harga beras kembali stabil, sehingga akses masyarakat terhadap pangan pokok tetap terjaga.