Indonesia Siapkan Proyek Waste-to-Energy di 33 Kota, Butuh Investasi Rp 91 Triliun
Jakarta, 13 Oktober 2025 — Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan proyek besar pengolahan sampah menjadi energi atau Waste-to-Energy (WtE) di 33 kota besar. Proyek strategis ini membutuhkan investasi mencapai Rp 91 triliun, dan diharapkan dapat menjadi langkah nyata menuju ekonomi hijau serta pengurangan emisi karbon nasional.temagame slot
Transformasi Sampah Jadi Energi Bersih
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa proyek Waste-to-Energy ini akan memanfaatkan teknologi pembakaran termal dan sistem pengolahan biogas modern. Tujuannya adalah mengurangi tumpukan sampah perkotaan sekaligus menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal.Motivasi
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), pemerintah berkomitmen mempercepat transisi energi bersih.
“Indonesia menghasilkan lebih dari 60 juta ton sampah per tahun. Melalui proyek ini, kita ingin mengubah tantangan itu menjadi peluang energi ramah lingkungan,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/10).
Proyek ini juga menjadi bagian dari target nasional untuk mencapai Net Zero Emission 2060. Dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus menekan pencemaran lingkungan.
33 Kota Jadi Lokasi Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 33 kota yang masuk daftar prioritas, antara lain Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Kota-kota tersebut dipilih karena memiliki volume sampah tinggi dan potensi pasar listrik yang besar.
Beberapa poin penting proyek ini meliputi:
-
Total kapasitas listrik: 400 megawatt dari hasil konversi limbah.
-
Perkiraan investasi: Rp 91 triliun, berasal dari kombinasi dana pemerintah, BUMN, dan investor swasta.
-
Target operasi tahap awal: 2027.
-
Teknologi utama: incinerator modern dan sistem anaerobic digestion untuk produksi gas metana.
Selain ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Dalam Negeri juga ikut terlibat dalam penetapan lokasi dan sinkronisasi perizinan.
Dukungan Investor dan Tantangan Implementasi
Beberapa investor dari Jepang, Korea Selatan, dan Eropa sudah menyatakan ketertarikan untuk ikut dalam proyek Waste-to-Energy ini. Menurut Asosiasi Energi Baru Terbarukan Indonesia (AEBTI), minat tinggi muncul karena proyek ini menawarkan potensi keuntungan ganda — dari sisi energi dan lingkungan.
Meski begitu, proyek ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu hambatan utama adalah proses pengumpulan dan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga. Sistem logistik yang belum efisien dapat memengaruhi pasokan bahan baku energi. Pemerintah kini tengah menyiapkan skema kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah terpadu.
“Kunci keberhasilan proyek Waste-to-Energy bukan hanya teknologi, tapi juga kedisiplinan masyarakat dalam memilah sampah sejak sumbernya,” jelas Wahyu Pratama, pengamat lingkungan dari Universitas Indonesia.
Langkah Menuju Kota Hijau Berkelanjutan
Pemerintah menilai proyek ini sebagai langkah strategis menuju pembangunan berkelanjutan di perkotaan. Jika seluruh proyek berhasil terealisasi, Indonesia berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 12 juta ton per tahun dan menghemat lahan TPA secara signifikan.
Program Waste-to-Energy juga sejalan dengan tren global yang menempatkan energi terbarukan sebagai tulang punggung ekonomi hijau. Beberapa negara seperti Jepang dan Denmark telah berhasil menerapkan teknologi serupa dengan efisiensi tinggi.
Dalam jangka panjang, keberhasilan proyek ini diharapkan memperkuat ketahanan energi nasional serta membuka peluang kerja baru di sektor teknologi hijau.
Kesimpulan
Proyek Waste-to-Energy senilai Rp 91 triliun menjadi salah satu langkah konkret Indonesia dalam menghadapi krisis sampah sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih. Dengan sinergi antara pemerintah, investor, dan masyarakat, program ini dapat menjadi tonggak penting bagi masa depan energi berkelanjutan di tanah air.