Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dua Kali

Kolom abu vulkanik tebal membumbung dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, NTT, saat terjadi letusan pada 16 Oktober 2025, terlihat jelas di langit dengan latar pohon kelapa di lereng gunung.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dua Kali, Warga Flores Dievakuasi

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus dua kali pada Kamis, 16 Oktober 2025. Semburan abu vulkanik mencapai 10 kilometer ke udara, membuat langit di wilayah sekitarnya gelap. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menaikkan status gunung ini ke Level IV atau Awas, dan pemerintah daerah segera mengevakuasi ratusan warga di lereng gunung.temagame alternatif


Kronologi Erupsi

Letusan pertama terjadi sekitar pukul 07.45 WITA, disusul erupsi kedua pukul 09.10 WITA. Berdasarkan laporan PVMBG, kolom abu tebal berwarna kelabu pekat membumbung tinggi ke arah barat daya. Suara gemuruh terdengar hingga radius 15 kilometer dari puncak.

Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, menyebut aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi sudah meningkat sejak awal Oktober. “Kami mencatat peningkatan kegempaan vulkanik dangkal dan dalam yang signifikan. Karena itu, masyarakat di sekitar radius 5 kilometer harus dievakuasi,” ujarnya dalam konferensi pers di Bandung.

Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Flores Timur dan Larantuka. Petugas BPBD bersama TNI-Polri telah menyiapkan titik pengungsian di sekolah dan balai desa bagi warga terdampak.video lucu


Dampak dan Penanganan

Hingga kini, tim SAR dan pihak berwenang telah mengevakuasi lebih dari 1.200 warga dari desa-desa yang berada di lereng gunung. Pihak Bandara Gewayantana juga sempat menunda aktivitas penerbangan karena jarak pandang terbatas akibat abu vulkanik.

Pemerintah daerah menyalurkan bantuan logistik berupa masker, air bersih, dan makanan siap saji. Sementara itu, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan bagi warga yang mengalami gangguan pernapasan ringan akibat paparan debu.

BNPB menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun mengimbau masyarakat agar tidak mendekati aliran sungai yang berhulu di puncak gunung karena potensi lahar dingin jika hujan turun deras.


Konteks Sejarah

Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu dari dua gunung kembar di Flores, bersama Lewotobi Perempuan. Gunung ini memiliki riwayat letusan yang cukup sering. Letusan terakhir tercatat pada Desember 2023, yang juga menyebabkan ribuan warga mengungsi.

Aktivitas vulkanik yang berulang membuat pemerintah menetapkan area ini sebagai zona rawan bencana tinggi, dengan sistem peringatan dini yang terus dipantau oleh PVMBG.


Pernyataan Resmi dan Harapan

Kepala BNPB Suharyanto menyatakan bahwa seluruh pihak telah siaga penuh menghadapi kemungkinan erupsi lanjutan. “Kami memastikan seluruh jalur evakuasi terbuka dan pengungsi mendapat bantuan memadai. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” katanya.

Pemerintah juga meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh kabar hoaks di media sosial. Informasi resmi hanya disampaikan melalui PVMBG, BMKG, dan BNPB.


Kesimpulan

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi pengingat penting tentang kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di Indonesia yang berada di jalur cincin api. Masyarakat berharap penanganan cepat dari pemerintah daerah dan lembaga terkait dapat meminimalkan risiko dan memastikan warga tetap aman hingga situasi kembali stabil.Baca juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *