Tambang Timah Ilegal Dorong Kenaikan Harga Timah Global

Penindakan dan Lonjakan Harga

Jakarta, 3 Oktober 2025 – Pemerintah Indonesia mulai melakukan penindakan besar-besaran terhadap tambang timah ilegal di Pulau Bangka dan Belitung. Langkah ini berdampak langsung pada kenaikan harga timah di pasar internasional, yang kini mencapai lebih dari US$ 37.500 per metrik ton, tertinggi sejak April tahun ini.temagame link main

Presiden Prabowo Subianto secara langsung menginstruksikan dan menjalankan kebijakan tersebut.memerintahkan penutupan sekitar 1.000 tambang ilegal di wilayah penghasil timah terbesar di Indonesia. Pemerintah melakukan penertiban ini setelah pemerintah menemukan maraknya aktivitas penambangan tanpa izin yang merusak lingkungan serta menimbulkan kerugian negara.


Kronologi dan Fakta Penting

Beberapa poin penting dari kebijakan penindakan ini antara lain:bahagia

  • Penutupan tambang ilegal dimulai sejak awal Oktober 2025, fokus pada wilayah Bangka dan Belitung.

  • Sebagian besar tambang ilegal beroperasi secara sembunyi-sembunyi pada malam hari, menggunakan peralatan sederhana seperti rakit tambang.

  • Aktivitas tersebut menyumbang hingga 80% dari total produksi timah di wilayah itu, membuat pasar resmi tertekan.

  • PT Timah Tbk, perusahaan tambang timah milik negara, melaporkan penurunan produksi bijih timah hingga 32% dibandingkan tahun sebelumnya akibat persaingan dari tambang ilegal.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa praktik tambang liar selama bertahun-tahun telah mengganggu rantai pasok industri timah nasional dan menurunkan pendapatan negara dari sektor pertambangan.


Dampak terhadap Industri dan Pasar

Penutupan tambang ilegal secara serentak membuat pasokan timah mentah di pasar turun tajam. Akibatnya, harga timah global melonjak karena pelaku pasar khawatir stok dari Indonesia berkurang. Negara ini dikenal sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.

Kenaikan harga timah memang memberi keuntungan sementara bagi eksportir resmi. Namun, para pelaku industri tetap berharap stabilitas pasokan bisa segera pulih. Pemerintah menegaskan bahwa langkah ini bukan untuk membatasi ekspor, melainkan memastikan seluruh kegiatan tambang berjalan sesuai izin dan aturan hukum.

Sejumlah analis menilai, lonjakan harga ini bisa menjadi peluang. Momentum tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki tata kelola pertambangan dan mendorong transparansi di sektor ini.


Reaksi Pemerintah dan Langkah Lanjutan

Presiden Prabowo menyatakan bahwa penutupan tambang ilegal merupakan bagian dari upaya menjaga kedaulatan sumber daya alam nasional. Ia menegaskan, pemerintah tidak akan mentoleransi kegiatan pertambangan yang merusak lingkungan dan merugikan negara.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga berencana memperkuat regulasi dan memperketat pengawasan di lapangan. Selain itu, Pemerintah akan melakukan pembinaan terhadap penambang kecil agar dapat beralih ke sistem pertambangan rakyat yang legal dan ramah lingkungan.


Kesimpulan yang lain

Penindakan terhadap tambang timah ilegal di Bangka-Belitung memang menimbulkan gejolak singkat di pasar global. Namun, langkah ini tetap penting untuk menjaga keberlanjutan industri tambang nasional.

Dalam jangka panjang, pemerintah berharap kebijakan ini bisa memperkuat tata kelola pertambangan, menambah penerimaan negara, dan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat serta adil.

Meski begitu, tantangan tetap besar. Pemerintah harus menyeimbangkan antara penegakan hukum, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal yang selama ini menggantungkan hidup dari tambang.